JAKARTA, KOMPASTV Gubernur Anies Baswedan mengapresiasi langkah sebagian besar warga DKI yang ikut melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta. <br /> <br />Menurutnya, Selama PSBB, Jakarta sudah terlihat lebih sepi. <br /> <br />Jauh lebih banyak sesungguhnya yang mentaati dari pada yang tidak. Kami sampaikan terima kasih, kata Anies ketika memberikan konfrensi Pers. <br /> <br />Meski demikian, selama masa PSBB, Anies mengaku akan meningkatkan pengawasan terhadap aturan penggunaan kendaraan roda dua. <br /> <br />Kendaraan roda dua tak diperbolehkan mengangkut penumpang. Oleh karena itu, layanan ojek online penumpang harus ditiadakan. <br /> <br />Pengemudi ojol hanya bisa melayani pengiriman barang. Bagi yang tak mengindahkan peraturan, akan diberi sanksi. <br /> <br />Jadi ini yang akan kita tegakkan juga, dan jajaran kepolisian, Pemprov DKI dan TNI akan bersama-sama nanti mengintensifkan razia dalam konteks itu, kata Anies menambahkan (13/4). <br /> <br />Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam untuk menutup usaha perusahaan yang tetap buka di tengah wabah virus Covid-19. <br /> <br />Menurut Anies, semenjak pemberlakuan PSBB, ternyata masih banyak perusahaan yang tetap saja buka, dan tidak menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. <br /> <br />Hal ini terlihat dari penumpukan jumlah penumpang di beberapa stasiun pada hari Senin (13/4). <br /> <br />Bila melakukan pelanggaran dan itu berulang terus, maka kita bisa cabut izin usahanya. Kami tidak berharap itu terjadi, ujar Anies saat memberikan keterangan persi di Balai Kota, Senin (13/4/2020). <br /> <br />Penderita corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari ini (13/4), jumlah kasus positif Covid-19 berjumlah 4557 orang. <br /> <br />Sebanyak 399 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara itu 380 orang lainnya dinyatakan sembuh. <br /> <br />